Selasa, 22/Okt/2024 08:52 WIB

F1 : Andrian Newey Diiming Imingi Saham Kepemilikan Jika Bersedia Gabung Tim Mercedes

Andrian Newey, tergiurkah dengan iming-iming untuk bergabung ke Mercedes?



OTOSTAR.ID - Desainer mobil F1 Adrian Newey memang mahal. Tiga tim kaya yakni Mercedes, Ferrari dan Aston Martin saling melempar iming-iming untuk mendapuk insinyur legendaris itu.

Beberapa media Inggris mengabarkan, tim Mercedes telah menawarkan proposal tertulis buat Newey yang telah menciptakan berbagai mobil juara F1 sejak awal 1990-an hingga 3 gelar terakhir milik Max Verstappen di Red Bull Racing. 

Selain gaji dan lebih dari fasilitas yang diterima Newey sebagai Chief Technical Officer di Red Bull Racing (RBR), kini Mercedes menawarkan saham buat Newey di tim pabrikan Jerman itu.

Media f1oversteer mengungkap besarnya konon 1,3 miliar Euro. Kalau mau iseng dirupiahkan jadi sekitar Rp 22 Triliun. Ah, gila ini mah.

Toto Wolff, Team Principal sekaligus salah satu pemegang saham Mercedes F1, memang sangat bernafsu mengembalikan kejayaan Mercedes ke level paling atas F1 setelah digempur Red Bull dalam 4 musim terakhir. Kehadiran Newey dinilai adalah salah satu solusinya. 

Selain Newey, Wolff juga masih tetap menunggu Verstappen hengkang ke Mercedes sebagaimana rumor soal memenangkan juara dunia 3 kali itu di RBR. 

Wolff bahkan bersedia menunggu Verstappen hingga Oktober mendatang. Ia menyebut bahwa seluruh langkah yang ia sudah disetujui petinggi Mercedes.

Media lainnya, f1-insider, menyebut gerakan Mercedes adalah upaya menjaga newey berlabuh ke rival tim, Ferrari.

Belakangan memang tersiar kabar kalau Newey kemungkinan memilih Ferrari, berkolaborasi dengan Lewis Hamilton yang tahun depan menjadi pembalap Ferrari.

Kemungkinan itu juga tersirat karena istri Newey, Amanda, dikabarkan sudah bersedia keluar dari Inggris dan menetap di Italia.

Chairman Ferrari John Elkann dan Prinsipil Tim Fred Vasseur adalah tokoh utama dalam proses upaya memboyong Newey ke Ferrari.

Newey yang karyanya sudah menghasilkan 13 gelar juara dunia konstruktor dan 12 gelar juara dunia pembalap memutuskan keluar dari RBR meski punya kontrak hingga akhir 2025.

Ia masih dalam waktu ini hingga akhir Maret 2025 untuk menuntaskan proyek hypercar RB17 dan tidak lagi ikut dalam waktu operasional sehari-hari, termasuk dalam rapat-rapat proyek masa depan RBR.

Perginya Newey yakin buntut dari kasus gonjang-ganjing mengungkapkan Christian Horner (prinsipil tim RBR) terhadap stafnya yang kemudian berkembang menjadi perang kelompok di jajaran elit Red Bull.

Semacam perebutan kekuasaan sepeninggal sang pendiri Red Bull Dietrich Mateschitz. Newey tak betah kerja dalam situasi seperti itu.

Beberapa waktu lalu Newey menegaskan tak ingin pensiun selepas Maret tahun depan. Ia memilih tetap di jalur F1 karena di situlah ia menikmati kehidupan.

"Saya berusia 65 tahun. Tak ingin meniru ayah saya. Ia pensiun di usia 65 tahun, tapi setelah itu tampak 'sedikit tersesat' dan tak punya semangat," katanya.

Aston Martin sendiri sepertinya tak lagi bersemangat memburu Newey. Terlebih lagi karena tim milik konglomerat Kanada Lawrence Stroll telah berhasil membajak pakar aerodinamika dari Ferrari yang membawa sukses dengan konsep SF24 tahun ini.

Newey pun pernah mengatakan uang bukan lagi jadi tujuan hidupnya karena di Red Bull sudah ia dapatkan semuanya sebagai orang nomor 3 gaji tertingginya.

Tapi, jika benar ada tawaran saham dari Mercedes itu, tentu menggiurkan bukan. (**)




BACA JUGA