Selasa, 22/Okt/2024 08:52 WIB

Sendy Setiawan Kaget, Protes Distop dan Uang Dikembalikan Tapi IMI Pusat Beri Sanksi Dominic Penalti 30 Detik

Pertemuan kedua para pegokart kelas Junior dan orang tuanya di MOI Kelapa Gading Jakarta Utara



OTOSTAR.ID - Berita dengan judul Kejurnas Karting Eshark Rok Cup 2024 Round 3 : Dominic Dipenalti 30 Detik, Wilman Sunarko Diskors 6 Bulan di Otostar.id yang tayang Rabu (22/5/2024) sore tadi, membuat Sendy Setiawan kaget setengah mati.

"Kok yang mengeluarkan sanksi Waketum Organsasi IMI Pusat? Ini jarang terjadi, dan agak aneh menurut saya," ujar Sendy Setiawan, pemilik tim DnA Racing Corporation yang juga ayahanda pegokart Dominic Brayden Benedict.

"Berdasarkan yang saya tahu, protes sudah ditolak karena pada saat dilakukan mendengar pendapat ke-2 pihak, sebut saja “pelaku" dan "korban” memulai protes tidak sesuai dengan fakta di lapangan, berdasarkan pengamatan Stewards (Pengawas Lomba) menggunakan sirkuit CCTV, " terang Sendy.

Pihak yang melakukan protes pun, lanjut Sendy yang juga pembalap mobil senior, tidak melakukan Banding sebagaimana mekanisme regulasi di IMI Pusat. 

"Bahkan saking baik Stewards, uang protes (Rp 10 juta) dikembalikan. Padahal mengacu pada peraturan, jika protes ditolak, uang protes tidak akan dikembalikan," lanjut Sendy.

Selain itu, ⁠imbuhnya, official result sudah keluar dan podium Ceremony pun sudah dilakukan.

“Selepas itu semua, saya dan Sammy Hilabi, ayah dari Rasyad dan Risyad Sammy Hilabi sempat ketemu pas makan bareng, bersama Rasyad, Risyad dan Dominic,” bever Sendy. 

“Di situ dia (Sammy Hilabi), ada pengakuan bahwa meski protes ditolak namun uang protes dikembalikan. Dan, pihak Stewards sebanyak 3 orang perwakilan IMI itu, mengembalikan uang protes, dengan “deal” case close,” terang Sendy.

Maka, Sendy sangat kaget ternyata persoalan yang sudah kasusnya ditutup, justru mencuat dari IMI Pusat sudah dengan sebuah keputusan yang merugikan pembalapnya. (w2n)




BACA JUGA