Skuad Toyota Gazoo Racing Indonesia Sampai Mexico, TB Adhi Sudah Gak Sabar Ngegas di Baja 500

OTOSTAR.ID - Pasca melakukan perjalanan darat sekitar 3 jam menempuh rute 250 km "menyeberang" dari Los Angeles, Amerika Serikat ke Meksiko, skuad Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) telah berada di kota Ensenada Baja California, Rabu waktu setempat (Kamis, 30 /6/2024 WIB).

TB Adhi (kiri) dan Ikuo Hanawa

Tidak hanya skuad TGRI yang dipimpin langsung Toshio Obara selaku Advisor TGRI, namun juga satu unit Toyota Fortuner 2.8 yang juga diboyong dengan cara ditowing.

Toshio Obara

Skuad inti TGRI yakni Toshio Obara (Advisor dan co-driver), Dimitri Fitra Ditama (Direktur TGRI), TB Adhi (driver), Ikuo Hanawa (driver) serta Hirokazu Somemiya (co-driver).

TB Adhi cs akan turun di Class 3 dengan nomor start 390.

"Lokasi start di Kota Ensenada Baja California, tak terlalu jauh dari perbatasan Los Angeles - Meksiko, pada 1 Juni besok lusa. Panjang rute 486 miles (782,14 km)," ujar Dimitri Fitra Ditama, Direktur TGRI.

Menurut Dimitri Fitra, sejauh ini belum memutuskan bagaimana dan siapa saja komposisi driver dan co-driver yang akan berlaga di ajang balap legendaris SCORE Baja 500 ke-51 ini.

Dimitri Fitra Ditama dan TB Adhi

"Sejauh ini, masih disiapkan 2 plan. Dengan 1 driver 2 navigator, atau 1 driver + 1 navigator. Demikian pula, strategi driver swapnya. Kita lagi sama-sama pelajari peta rute yang final," lanjut Dimitri Fitra.

Tentu akan mempertimbangkan secara seksama dan cermat strategi apa yang harus diterapkan, untuk memperoleh hasil terbaik.

Toyota Fortuner ditowing hingga ke paddock Toyota Gazoo Racing Indonesia di Ensenada Baja California

Lalu, apa saja modifikasi yang dilakukan terhadap Toyota Fortuner Andalan TB Adhi cs?

"Sejauh yang saya amati, modifikasi besar di sektor suspensi. Semua menggunakan heavy duty parts, termasuk 2 shockbreaker di setiap roda," terang TB Adhi, yang baru saja menjuarai kelas J2 Kejurnas Sprint Rally 2024 di Yogyakarta.

Selain itu, imbuh TB Adhi, tenaga mesin juga jauh lebih kencang dibandingkan mesin mobil versi standardnya.

“Tapi nggak tahu bertahan bagian apa aja yang diupgrade,” pungkas TB Adhi. (bang iwan)